JAKARTA-(TERBITTOP.COM)-Empat Tahanan diantaranya dua terlibat dalam perkara narkoba yang kabur dari mobil tahanan saat diperjalanan menuju Lembaga Pemayarakatan LP Cipinang di Jln. Bekasi Timur Raya Cipinang, 1 Desember 2015 lalu, masih diburu Tim Intelijen Kejari Jakarta Utara. Pihak kejaksaan sudah membentuk Tim dan berkoordinasi bersama dengan Kepolisian Polres Jakarta Timur untuk melakukan pengejaran dan penangkapan.
“Masih diburu keempat tahanan kabur tersebut dan kami sudah berkoordinasi dengan Kepolisian serta bidang Intelijen Kejaksaan Agung untuk menangkap tahanan itu apalagi dua dari empat tahanan terlibat dalam perkara narkoba,”ungkap Kajari Jakarta Utara Agung Komanindyo Dipo SH saat dihubungi TERBITTOP pekan lalu.
Keterangan yang dhimpun menyebutkan, keempat tahanan itu satu sudah menjadi terpidana dengan putusan 6 tahun penjara dan dua terlibat kasus narkoba yang berhasil kabur dan keluar dari mobil tahanan setelah menyerang petugas pengawal Kepolisian Polres Jakarta Timur yang mengawal tahanan saat di perjalanan. Petugas Kepolisian disiram mukanya dengan air cabe saat kendaraan tahanan melaju menuju Lembaga Pemasyarakat Cipinang usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara (1/12/ 2015).
Kelima tahanan tersebut terdiri Rio Reynaldo (21) berlamat di Jakarta, Hengki Sutejo alias Aldi Bin Edi Sutejo (40) yang beralamat di Makasar Sulawesi Selatan, Desi Sagita Aliasa Desi Bin Sugito beralamat di Tanjung Priok dan Darman Bin Udin (24) beralamat di Makasar Sulawesi Selatan.
Pada saat itu mobil yang terdiri 4 mobil tahanan dengan delapan pengawal berangkat kembali dari Pengadilan Negeri Jakarta Utara sekitar pukul 18.30 wiba menuju Lembaga Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur. “Ini peristiwanya terjadi karena penyerangan. Dimana pengawal Polisi yang diserang bukan pengawal dari Kejaksaan,”ungkap Agung Dipo.
Agung mengatakan, protap di Kejaksaan sangat ketat baik saat menaikkan dan menurunkan setiap tahanan, dimana setiap tahanan satu persatu dihitung. Dan karena jumlah cukup banyak diatas 90 tahanan maka tidak diborgol. Oleh sebab itu mereka mencari kesempatan kabur saat di perjalananan.
Menyangkut kaburnya keempat tahanan karena lemahnya pengawalan Kepolisian, Agung mengatakan, peritiwanya adalah penyerangan.”Saya tidak tahu juga karena ini penyerangan terhadap petugas Kepolisian,”ungkap Agung.
Dijelaskan, tempat kejadian terjadi ketika mobil sudah berada di Jalan Bekasi Timur Raya Cipinang Jakarta Timur petugas Polisi Brigadir Polisi Erri yang berada di mobil tahanan No Pol B-7001-UPA diserang tiba tiba oleh tahanan dengan menggunakan air cabe yang dibawa dengan botol minuman mizon dan ditendang sehingga yang bersangkutan jatuh keluar dari mobil tahanan.
Setelah diserang petugas berhasil mempertahankan senjata, namun tahanan tersebut berhasil satu persatu turun dari mobil dengan cara melompat dari jendela mobil tahanan dan pintu belakang lari berpencar.
Kejadiaan tersebut dilihat petugas di mobil tahanan yang berada dibelakang mereka dan kemudian memberitahu sehingga mobil berhenti. Salah satu dari lima tahanan bernama Nurhasan berhasil ditangkap oleh petugas pengawal tahanan dari Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Agung mengatakan, terhadap kaburnya tahanan tersebut semua petugas sudah dilakukan pemeriksaan.(haris)