SUKABUMI-(TERBITTOP.COM)-Perayaan hari jadi kota sukabumi yang ke-102 tahun tepatnya diwarnai dengan aksi demo yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa solidaritas bersatu yakni mahasiswa dari UMI serta GMNI kota sukabumi , aksi demo yang dilakukan oleh poara mahasiswa tersebut merupakan sebuah bentuk aksi tindak lanjut sebagai reaksi rasa solodaritas antar mahasiswa yang telah menjadi korban penganiayaan oleh oknum satuan Polisi Pamong Praja (PP) kota sukabumi .
Demo tersebut berlangsung tepat di depan Kantor Pemerintah Kota Sukabumi , selain menggelar aksi orasi para mahasiswa tersebut juga melakukan aksi pembakaran ban tepat di jalan raya sehingga sempat terjadi kemacetan arus jalan yang sudah biasa dilalui oleh kendaraan angkutan kota , melihat konidisi kemacaetan tersebut pihak kepolsian langsung memindahkan jalur untuk bisa dilalui oleh angkutan kota sehingga kemacetan bisa dengan segera diatasi .
Para mahasiswa mendesak untuk bisa bertemu dengan walikota sukabumi (HM.Muraz) dengan tujuan agar para mahasiswa tersebut bisa mendengar keputusan apa yang akan diambil oleh walikota dalam insiden pemukulan yang dilakukan oleh oknum Pol PP dari satuan pemkot sukabumi , namun setelah berjalan kurang lebih 2 jam , para mahasiswa tidak juga bisa bertemu dengan walikota sukabumi karena pada saat yang sama walikota sukabumi tengah di Gedung DPRD Kota Sukabumi untuk mengikutu proses sidang paripurna .
Tanpa menunggu waktu lama para pendemo tersebut langsung bertolak menuju Gedung DPRD Kota Sukabumi untuk melanjutkan aksi orasi , dalam aksi orasi yang dilakukan tepat di Gedung DPRD Kota Sukabumi para pendemo sempat mengalami cekcok dengan tim pengamanan jajaran polresta sukabumi , mahasiswa kembali mendesak agar walikota bisa meluangkan waktunya untuk menemui para pendemo namun apa yang diinginkan oleh mahasiswa tersebut hanya sebatas menjadi sebuah keinginan yang sia-sia karena walikota sukabumi sama sekali tidak mnenggubris apa yang menjadi keungiunan mahasiswa .(rinto)