BELITUNG-(TERBITTOP.COM)-Bandara H AS Hanandjudin di Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung kini sudah berstatus Bandara Internasional sejak 22 Desember 2016.
Bupati Belitung Sahana Saleh (Sanem) belum lama ini mengungkapkan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani surat keputusan (SK) peningkatan status Bandara H AS Hanandjoeddin Tanjungpandan menjadi Bandara Internasional, dalam SK yang tertuang dengan nomor 856 tahun 2016 tentang Bandara Internasional.
Dalam rapat terbatas di gedung pertemuaan Kementerian Perhubungan yang dipimpinan langsung oleh Safruddin, mewakili Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tersebut, juga diikuti oleh pihak dari Costume, Imigrasi, Qurantina, serta maskapai dari Lion Air, Sriwijaya Air, dan
Garuda Indonesia.
“Semua siap semua. Terutama mengenai CIQ itu, dan sudah sekapat paling cepat minggu pertama awal Februari (2017) sudah operasional,” ungkap Sanem kepada Terbitop belum lama ini.
Untuk kepastian kapan tanggal penerbangan akan dimulai, kata Sanem, perihal tersebut masih menunggu manajemen Lion Air.Pasalnya mereka masih menunggu hari yang tepat untuk melakukan keberangkatan, dengan tujuan Kuala Lumpur. “Izin Lion Air sudah ada, tinggal mengatur hari yang paling pas
saja untuk terbang dan mereka pada intinya sudah siap. “Tapi targetnya minggu pertama bulan Februari,”ungkap Sanem.
Bandar Udara H.A.S. Hanandjoeddin atau dikenal juga dengan nama Bandar Udara Buluh Tumbang adalah sebuah bandar udara yang terletak di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Bandar Udara ini kini akan melayani penerbangan domestik dan internasional dari
Belitung menuju Jakarta, Pangkal Pinang, Kuala Lumpur, Singapura dan Palembang. mengingat Belitung sebagai destinasi wisata baru, Bandara ini semakin membenahi infrastruktur dan pelayanannya.
Pengembangan bandara telah dilakukan perubahan sejak 2016 dimana perpanjangan landas pacu hingga 3.660 m. Diakhir tahun 2014 bandara ini sudah bisa didarati pesawat sekelas Boeing 737-800NG, 737-900ER dan Airbus A320. Bandara dibangun terminal baru dengan dana bersumber dari APBN, APBD Provinsi dan kabupaten Belitung.
Bandar Udara ini akan di fungsikan sebagai bandar udara transit Karena letaknya yang strategis memiliki Landasan pacu yang panjang dan apron yang luas Dan pengembangan sebagai Bandar Udara Internasional untuk mendongkrak Pariwisata Kususnya Di Pulau Belitung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan menaikkan kelas bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjung Pandan, Belitung menjadi bandara Internasional untuk mendukung percepatan realisasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Belitung.
Hal tersebut disampaikannya untuk menanggapi permintaan Menteri Pariwisata Arief Yahya agar Bandara Hanandjoedin dijadikan bandara internasional saat berdialog dan menyampaikan keterangan kepada pers bersama Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Efendi dan Bupati
Belitung di Pantai Tanjung Binga, Belitung beberapa waktu lalu.
Untuk itu, lanjut Menhub, pihaknya akan mengerahkan segala daya upaya agar dapat mendorong percepatan realisasi KEK Pariwisata Belitung.Salah satunya adalah dengan mengembangkan Bandara Hanandjoeddin menjadi bandara internasional untuk menarik turis-turis asing langsung mengunjungi
Belitung. Untuk mencapai hal itu pihaknya akan mengembangkan, memperbarui, dan mempercantik lagi kondisi bandara saat ini.
“Nanti akan kami kembangkan dan poles lagi bandaranya supaya sesuai standar bandara internasional,” pungkas Menhub.
Wisatawan
Setelah menyandang Bandara Internasional diharapkan destinasi pariwisata ke Pulau Belitung Provinsi Bangka Belitung akan menaik tajam. Data yang dihimpun Koran TERBITTOP kunjungan wisatawan di negeri Laskar Pelangi mengalami peningkatan.Jumlah kunjungan Wisatawan ke Belitung
terus meningkat tajam. Semenjak film Laskar Pelangi boming jumlah kunjungan tamu asing dan domestik dalam 5 tahun terakhir terus mengalami lonjakan.
Sejak tahun 2012 jumlah tamu asing yang datang untuk berwisata ke Belitung 1.864 orang sedangkan domestiknya 221.747 orang total 223.611 orang. Di tahun 2013 naik. Wisatawan asing 2.035 orang, wisatawan lokal 236.370 orang. Total 238.405 orang.
Kemudian di tahun 2014 lanjutnya kembali terjadi peningkatan untuk wisatawan asing 2.361 orang sedangkan wisatawan lokal mencapai 282.968 orang totalnya 285.329 orang.
Dan justru di tahun 2015 dan 2016 ini kembali meningkat cukup tajam, orang asing saja mencapai 3.498 orang, lokal 301.938 orang. Tahun 2015, jumlah wisatawan asing yang menginap di hotel berbintang di Belitung meningkat menjadi 3.498 orang dari 2.361 orang tahun 2014.
Melonjaknya jumalah tamu yang menginap di hotel di Belitung tentu saja berhubungan dengan tumbuh pesatnya hotel di Belitung. Tahun 2012, tercatat ada 19 hotel, tahun 2013 meningkat menjadi 28 hotel, di tahun 2014 kembali meningkat menjadi 35 hotel, terakhir di tahun 2015 melonjak
hingga 40 hotel hingga di tahun 2016 lalu.
Banyak pertumbuhan hotel seiring tumbuhnya Pariwisata Belitung. Menjadikan Belitung sejajar dengan Pangkalpinang, ibukota Provinsi Bangka Belitung. Sekarang jumlah hotel di Belitung sama dengan Pangkalpinang yakni 40 hotel.
BOOMING film Laskar Pelangi yang menceritakan dunia pendidikan dan keindahan alam Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, memberi dampak luar biasa. Salah satu sektor yang begitu terasa terhadap Film Laskar Pelangi yakni Pariwisata, seiring melonjaknya kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Bukan itu saja pertumbuhan travel di daerah tersebut maju secara signifikan.
Belitung tengah naik daun sebagai destinasi wisata. Pemerintah setempat pun terus gencar mempromosikan kedua pulau tersebut. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, akses menuju Bangka Belitung kini sangatlah mudah.
Ada enam maskapai penerbangan yang melayani rute Jakarta-Belitung dan kini Lion Air juga akan melayani penerbangan ke pulau Belitung. (posbel/eko/ris)