PADANG-(TERBITTOP)-Dalam kunjungan ke Provinsi Sumatera Barat Prof Dr Haryono Suyono bersilaturahmi dan memberikan pencerahan kepada peserta rapat Triwulan Koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang, kelompok Posdaya se kota Padang,Rabu lalu.Turut hadir mantan Rektor Unitas Padang, Prof Dr Ir Zulman Harja Utama, MP, camat, lurah dan para pengurus koperasi.
Dalam arahan Prof Haryono mengharapkan agar kita semua menganut ajaran Ki Hadjar Dewantara, khususnya menghidupkan budaya saling tolong-menolong dan hidup gotong-royong. “Setiap koperasi dan Posdaya diharapkan memiliki peta keluarga agar ikut pengentasan kemiskinan,”tegasnya.
“Prioritas yg sangat penting adalah pembangunan sumber daya manusia, sumber daya alam dan pelestarian lingkungan agar sesuai dg program SDGs sebagai acuan dan target dunia,”ungkapnya.
Ditambahkan, prioritas posdaya ada memihak pada perempuan, orang miskin ditampung dalam koperasi dan kalau perlu diusahakan dana pancingan untuk menabung. Dalam Paud lanjutnya diharapkan memelihara kekayaan lokal dan permainan lokal serta memelihara kekayaan intelektual lokal dan diperkenalkan tokoh nasional.
Seperti ajaran Bung Hatta untuk koperasi pengembangan koperasi yg menjadi budaya gotong-royong. “Prinsip utama dari koperasi adalah bisa memberi keuntungan dan memberi modal usaha bagi anggota dan rakyat sekitar. Usaha bisnis harus dikasi modal, yg kecil dikasi modal kecil dan yg besar dikasi modal yg besar, semua masuk dalam kelompok Posdaya,”tutur.
Selain memberikan pencerahan dalam rapat koperasi Serba Usaha Dewantara Ranah Minang Menko Kesra dan Taskim di Era Kabinet Pembangunan V ini juga bersama beberapa Guru Besar Universitas Andalas dan Bengkulu menguji ujian terbuka doktor promosi Dokter atas nama Ir Zasmeli Suhaemi,MP di Kampus Unand Padang.
Dalam kesempatan itu Pro Haryono menyoroti masalah disertasi tentang itik. Itik Pita merupakan Itik unggulan dan diharapkan Itik lokal ini menjadi unggulan nasional.
Prof Haryono yang dikenal sebagai ‘Bapak Pemberdayaan” dan pecetus lahirnya Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) mengatakan perlu adanya promosi itik yang lain yang juga menjadi itik unggulan dan bisa diproduksi secara massal. “Bahan bakul lokal bisa menjadi andalan yang bisa dibanggakan,”ujarnya.
Dikatakan banyak masyarakat yang berpandangan bahwa rasa daging itik kadang ditentukan oleh warna dan warna merupakan daya daya tarik tersendiri dari konsumen.
“Untuk itu sumbangan pemikiran sangat diperlukan dalam disertasi ini sehingga dapat memberikan manpaat bagi masyarakat luas,”ujarnya.
Pada kesempatan itu dia mengucapkan selamat kepada Ibu Zasmeli Suhaemi yang juga aktivis Posdaya Sumatera Barat yang telah meraih gelar Doktor dalam bidang peternakan Universitas Andalas. Ucapan juga kepada seluruh keluarga suami dan anak anak serta keluarga besar Taman siswa Padang.Pada malam harinya Prof Dr Haryono Suyono bersilaturahmi dg Prof Dr dr Biran Affandi, SpOG di Padang.
Beliau berdua adalah sahabat dekat yg sudah lama tidak bertemu, dan pertemuan malam ini merupakan pertemuan kangen-kangenan, karena pada saat ujian doktor, Prof Haryono ikut sebagai salah satu tim penguji.(ris)