SURABAYA (TERBITTOP.COM) – Untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas budidaya ikan air payau Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa timur pada tahun 2017 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1.500.000.000 untuk melanjutkan pembangunan rumah dinas dan pagar keliling Instalasi Banjar Kemuning Sidoarjo.Serta merehap petakan tambak dengan sistem HDPE di UPT Pengembangan Budidaya Air Payau (PBAP) Bangil serta membangun kantor,pemlengsengan saluran dan pemugaran ITD Sidoarjo.Guna meningkatkan produktifitas budidaya ikan air payau
tersebut,Instalasi Banjar Kemuning Sidoarjo mengembangkan budidaya ikan bandeng dan udang vannamai dengan sitem Geomembran HDPE (high density polythylene) sebagai upaya pendukung budidaya ikan secara intensive.
Sebagaimana di katakan oleh Wahyudi pengelolah Instalasi Budidaya Banjar Kemuning Sidoarjo pada wartawan koran ini pekan lalu di kantornya. ”Bahwa di Instalasi sini memiliki dua belas petak dengan luas 20 m X 20 m dan dua petak dengan luas 20 m X 45 m,dari empat belas petak
tersebut secara bertahap kita kelolah,sedang saat ini pihak kami sedang membudidayakan tiga petak dengan menebar bibit udang vannamai dan ikan bandeng,”ungkap Wahyudi.
Dikatakan manfaat budidaya ikan dengan menggunakan sistem geomembran HDPE adalah efisiensi penggunaan lahan budidaya,mengurangi pencemaran lingkungan serta sisa air budidaya rama lingkungan,disamping juga meminimalisir kebocoran dari ganguan biota seperti kepiting,ketam dan lain lain. Sementara di Instalasi Banjar Kemuning Sidoarjo lanjut Wahyudi sini kwalitas air bakunya masih bagus.
“Kami bisa langsung masukkan air dari sungai langsung kedalam petakan atau menandon dulu air pada kolam tampung atau reservoir,”ujarnya.
Lebih jauh dikatakan budidaya udang perlu diperhatikan kwalitas air disamping juga lingkungan harus saling mendukung,karena pengaturan lingkungan yang baik akan berpengaruh langsung terhadap kwalitas air dan kelangsungan proses kehidupan budidaya udang vannamai yang ada Karena udang sangat rentan terkena penyakit jika lingkungan budidayanya tidak mendukung seperti adanya kecenderungan air tercemar limbah kimia,biologi,namun syukurlah di lingkungan Instalasi Banjar Kemuning Sidoarjo sini masih aman dan jauh dari limbah limbah berbahaya tersebut.
Wahyudi menambahkan untuk mempercepat tumbuh kembang pada budidaya udang vannamai sistem geomembran HDPE sesuai target,yakni seratus hari sudah panen maka kita menggunakan teknik treatmen pemberian pakan dengan mengoplos pakan nomor 2 dengan 3 sehingga pertumbuhan udang budidaya bisa
ditempuh dengan jangkah waktu yang relatif pendek sudah panen. “Bahkan yang biasanya setahun tiga kali kita bisa panen empat kali,”tuturnya.(hd)