BANDUNG-(TERBITTOP.COM)-Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam tahun 2017 mengawal pelaksanaan pembangunan proyek pembangunan strategis nasional dan proyek daerah di wilayah ini sebesar Rp2,2 triliun lebih. Proyek pembangunan strategis nasional dan daerah berjumlah 109 proyek tersebar di berbagai daerah di provinsi Jawa Barat diantaranya proyek pusat Balai Besar Pelaksana jalan dan Balai besar wilayah Sungai Citandui dengan jumlah diantaranya ada 84 proyek.
“Pada bulan Pebruari ada 64 proyek, Maret ada 20 Proyek dan April ada 25 proyek dan kini bertambah 64 proyek jadi seluruhnya ada 109 proyek yang dikawal.Ini proyek nasional strategis yang sedang dikawal,”ungkap Asisten Intelijen Kejati Jawa Barat Hutama Wisnu SH MH selaku Ketua TP4D Kejati Jawa Barat menjawab Koran TERBITTOP di ruang kerjanya, Selasa (2/5).
Menurut Hutama Wisnu untuk proyek strategis nasonal lainnya baik pusat dan daerah diantaranya Proyek Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat ada pembangunan gedung jalan dan mesin dan proyek pembangunan Mesjid Raya di Bandung, Proyek PT PLN Unit Induk pembangunan Sutet
500 kwh Jawa Bagian Tengah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) dalam proyek Jalan Nasional Metropolitan 3 Jakarta, Proyek Bank Jabar dalam Pengadaan jasa Sewa Mesin ATM, dari Dinas Perhubungan Provinsi dengan berbagai proyek diantaranya pembangunan pagar bandara, gedung display dll.
Dikatakan, pengamanan proyek tersebut ada yang dilaksanakan rata rata sudah dilakukan sejak awal proses pelelangan dan ada di saat proses perencanaan proyek berjalan sudah dilakukan pengamanan dan pengawalan. Untuk proyek pembangunan Proyek PT PLN Unit Induk pembangunan Sutet 500 kwt
Jawa Bagian Tengah, jelas Hutama Wisnu sampai belum ada hambatan dari masyarakat karena tahap sosialisasi dan sedang berjalan pelaksanaannya.
Dia mengungkap sejak Tim TP4D dibentuk dan dilakukan sosialisasi, telah mendapat respons positif dari pemerintah daerah di wilayah ini.
“Kini Tim jaksa yang dibentuk dengan jumlah 27 orang jaksa setiap saat selalu berkoordinasi dan mendengar pemaparan serta menyelesaikan laporan kajian dalam pelaksanaan setiap proyek yang dikawal tersebut,”kata Hutama Wisnu.
Dikatakan Tim Jaksa yang bertugas saat ini sedang berada di daerah berkoordinasi seperti proyek sutet yang berada di Indramayu. “Pelaksaan tugas TPD4 ini sudah memberikan dampak positif bagi laju pembangunan di daerah,”ujarnya.
Ditambahkan,selama ini pengamanan proyek sudah berjalan lancar dan jika ditemukan permasalahan selalu didiskusikan sehingga tidak terhambat. Dalam mengamanankan dan mengawal dana pembangunan lanjut Hutama Wisnu kejati Jawa Barat juga turun ke lapangan bersama SKPD dan Pelaksan Perwakilan meninjau langsung lokasi proyek.
Meski tugas pengamanan dan pengawalan ini dirasa cukup berat karena selain harus menelaah setiap proses dari awal lelang dan pelaksanaan juga menelaah kelengkapan secara benar setiap persyaratan pembayaran sehingga tidak terjadi kesalahan.
“Kami senantiasa membuat kajian dan pemaparan bersama dengan pelaksana proyek sehingga hingga selesai proyek tidak terjadi kesalahan. Ada kalanya tim jaksa yg datang kekantor pelaksana proyek
dan ada kalanya pelaksana datang ke kejati bersama sama melakukan pemaparan,”ungkap Hutama Wisnu SH MH. (haris)