JAKARTA- (TERBITTOP.COM)-Tuduhan jaksa yang menyebutkan mantan Ketua Umum PAN (Partai Amanat Nasional) menerima aliran dana sebesar RP600 juta dari mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dibantah keras oleh tokoh reformasi itu. Menurut Amien, uang Rp600 juta yang diterimanya berasal dari Yayasan Soetrisno Bachir.
Ia menambahkan transfer uang ke rekeningnya dari Yayasan Soetrisno Bachir terjadi pada kurun waktu 15 Januari – 13 Agustus 2007. Pernyataan tersebut sekaligus menjadi bantahan dirinya atas tuduhan menerima aliran dana dugaan korupsi alat kesehatan sebesar Rp600 juta dari terdakwa mantan Menkes Siti Fadilah Supari.
Di kediamannya Jalan Gandaria Jakarta Selatan, Jumat (2/6), Amien Rais menegaskan peristiwa itu terjadi sekitar 10 tahun yang lalu. Karena itu dirinya harus me-refresh memori dirinya terkait dengan hal tersebut.
“”Pada waktu itu, Pak Sutrisno Bachir siap memberikan bantuan keuangan untuk mendukung tugas operasional saya untuk semua kegiatan. Ini dilakukannya agar tugas operasional saya tidak membebani pihak lain,” ujar Amien.
Menurutnya, persahabatan dirinya dengan Sutrisno Bachir telah terjalin lama sebelum PAN lahir pada 1998. Ia mengatakan sebagai entrepreneur sukses waktu itu, Soetrisno Bachir selalu memberi bantuan untuk mendukung pengembangan kegiatan dirinya, baik kegiatan sosial maupun keagamaan.
Amien menambahkan Soetrisno Bachir adalah tokoh yang sangat baik dan dermawan. Ia sering membantu banyak pihak. Namun demikian, siapa saja yang pihak mendapat bantuan dana dari Soetrisno Bachir, dirinya tidak tahu.
Menurut Amien, dirinya pernah menanyakan kepada Soetrisno Bachir tentang alasan ia membantu berbagai kegiatan Amien Rais. “Jawaban Pak Soetrisno, ia disuruh ibundanya agar membantu saya.”
Karena itu, dia menawarkan bantuan tiap bulan untuk kegiatan operasional dirinya, Amien menganggapnya sebagai suatu hal yang wajar.
Jika kejadian sepuluh tahun yang lalu itu diungkap kembali dengan bumbu-bumbu dramatisasi di media massa dan sosial, maka dirinya siap menghadapinya dengan jujur, tegas, dan apa adanya. (mustopa)