Perum Bulog terus berupaya mengatasi gejolak kenaikan harga pangan dengan menyediakan pangan dalam jumlah yang cukup dan distibusi yang baik
“Perum Bulog telah melakukan stabilisasi harga menyambut bulan suci Ramadhan 1438 H sejak tanggak 17 Mei 2017 dengan melakukan Gerakan Stabilisasi Pangan (GSP) yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia,” kata Dirut Perum Bulog, Djarot Kusumajakti kepada pers di Jakarta ,kemarin
Dikatakannnya, komoditas yang disediakan dalam GSP yaitu beras (medium dan premium), gula, daging, minyak goreng, bawang merah, bawang putih,, cabe dan komoditas lainnnya,
Menurut Djarot upaya stabilitas dilakukan pula dengan memperbanyak saluran penjualan melalui kerjasama dengan pedagang eceran, pengembangan Rumah Pangan Kita (RPK), penjualan langsung kepada konsumen, sinergi BUMN dan kerjasama degan Pemerintah daerah/ instansi.
Dia mmengatakan dalam rangka Ramadhan dan menyambut Idul Fitri serta kepedulian Bulog terhadap sesama telah disalurkan juga bantuan sembako murah mupun gratis untuk Dhuafa melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan lingkungan (CSR) sebanyak 13.250 paket yang tersebar di Jabodetabek.
Menyinggung stok beras, Djarot Kusumajakti mengatakan, stok beras yang dimiliki Perum Bulog per tanggal 18 Juni 2017 sebanyak 1,79 juta ton setara beras atau cukup untuk penyaluran Rastra 7,98 bulan kedepan,
Penyaluran Rastra sampai dengan 16 Juni telah dilakukan sebesar 962.455 ton atau 72,24 persen dari total pagu Juni 2017 atau 37,62 persen dari pagu tahun 2017. Sedangkan pengadaan gabah/beras yang dilakukan oleh Perum Bulog sampai dengan tanggal 16 Juni 2017 sebesar 1,2 juta ton setara beras, ‘’ ucapnya menambahkan.
Djarot mengatakan kesiapan stok pangan lainnya yang dimiliki oleh Perum Bulog per 13 Juni 2017 adalah bawang merah sebanyak 45,91 ton, bawang putih sebanyak 215,94 ton, gula pasir sebanyak 373.000 ton, daging sapi sebanyak 66,37 ton, jagung sebanyak 62,900 ton, daging kerbau sebanyak 30.000 ton, kedele sebanyak 9.000 ton dan minyak goreng sebanyak 820.000 liter
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) haga gabah kering panen (GKP) maupun harga gabah ditingkat penggilingan serta beras ditingkat eceran (termurah dan terendah) bergerak diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Harga GKP saat ini mencapai Rp 4.485 per kg, Gabah Kering giling (GKG) Rp.5.622 per kg dan harga beras mancapai Ri.8.461 per kg untuk kualitas medium. “Kenaikan harga tersebut masih dinilai wajar mengingat dibeberapa wilayah telah melewati masa panen dan ini biasa terjadi menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri,” tegas Djarot Kusumajakti. (maf)