KENDARI-(TERBITTOP.COM)-Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) yang dilancarkan oleh Kejaksaan Tinggi Sultra tidak saja fokus memberikan penyuluhan hukum di berbagai sekolah tetapi menekankkan kepada pembangunan kualitas pendidikan melalui pembangunan physik ruang belajar bagi sejumlah sekolah yang sasaran kurang layak dengan menggandeng program dana CSR PT Antam.
“Disini program Jaksa Masuk Sekolah bukan jaksa memberikan penyuluhan hukum saja kemudian jadi inspektur upacara disitu lalu bangga, bukan itu sasarannya. Kami memilih sekolah yang kurang layak untuk memajukan tingkat pendidikan mereka dengan menggandeng dana CSR Perusahaan BUMN yakni PT Antam membangun ruang kelas dan ruang guru agar sekolah itu maju dan layak berkembang sehingga mutu pendidikannya meningkat,”kata Kajati Sugeng Djoko Susilo SH MH didampingi Kajari Kolaka Jefferdian SH,Kajari Konawe Saiful Syamsul Siregar SH MH di ruang kerjanya di Kendari belum lama ini.
Di Kejaksaan Negeri Kolaka sudah ada tiga sekolah selesai dibangun menjadi sasaran Jaksa Masuk Sekolh (JMS) dan berhasil selain memberikan penerangan hukum juga membangun ruang kelas baru, membuat toelet cuci tangan buat sekolah, kursi serta peralatan komputer laptop. Menurut Sugeng Djoko Susilo, dengan menggandeng PT Antam ruang kelas di beberapa sekolah tak Layak kini sudah selesai dan bisa dimanpaatkan untuk kegiatan pendidikan.
“Jadi JMS itu selain bisa memberikan penerangan hukum juga meningkatkan mutu dan daya serap pendidikan di daerah ini.PT Antam yang memiliki dana CSR ikut bersama dengan program jaksa sekolah sama sama bekerja sama memperbaiki mutu pendidikan,”ungap Sugeng Djoko Susilo.
Kepala Kejaksaan Negeri Kolaka, Jefferdian SH MH mengatakan, program “jaksa masuk sekolah”,menyasar sekolah-sekolah yang memang membutuhkan bantuan dimana pihak kejaksaan tidak hanya melakukan penyuluhan hukum terhadap siswa namun membantu perusahaan dalam menyalurkan bantuan.
Di Kabupaten Kolaka, lanjut dia, banyak perusahaan BUMN dan beberapa BUMD yang masing-masing mempunyai program corporate sosial responsibility (CSR). “Kami berharap dengan adanya kerja sama dalam program ini bantuan yang diterima oleh sekolah bisa maksimal,” ungkap Jefferdian. Selain itu, kata dia, dengan bergabungnya beberapa perusahaan dalam program ini akan berdampak pada sarana dan prasarana disekolah sehingga siswa bisa nyaman belajar disekolah.
Jefferdian menjelaskan sekolah yang sudah selesai dengan program JMS, diantaranya membangun ruang kelas baru di Madrasah Tsanawiyah dengan dana Rp270 juta ukuran 8×9 meter serta ruang kelas juga ukuran sama di Kolaka juga.
Kemudian di SDN 1 Totobo PT Antan membangun toilet cuci tangan senilai Rp20 juta. Pemda kabupaten Kolaka memasuki dalam anggaran APBD perubahan seharga Rp170 juta dibangun juga ruang guru senilai Rp170 juta (luas 9×8 meter).Sedangkan untuk SD3 Sambilaho di Kabupaten Kolaka PT Antam membantu kursi.
“Untuk ketiga sekolah tersebut kami membantu masing masing satu peralatan komputer laptop dan dana masing masing dana sebesar Rp 5 juta untuk modal usaha kantin kejujuran,”kata Jefferdian.Dia juga menjelaskan selain JMS, program TP4D di Kabupaten Kolaka juga mengawal sejumlah proyek strategis senilai Rp 2 miliar, yakni pembangkit listrik tenaga diesel di Kola Timur.(haris)