JAKARTA-(TERBITTOP.COM)-Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan berbagai capain kinerja kejaksaan selama tahun 2017 pada Rakernas Kejaksaan (Rakernas) yang mengusung tema “Meneguhkan Komitmen Penegakan Hukum Kejaksaan Agung Yang Baik,Benar dan Terpercaya Demi Suksesnya Pembangunan Nasional”. Rapat kerja berlangsung di Badan Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta mulai Selasa (12-15 Desember).
Dalam perannya mengoptmalkan peran TP4P dan TP4D selama tahun 2017 hingga november TP4P Pusat,HM Prasetyo mengungkapkan,kejaksaan sebagai TP4P dan TP4D pusat telah mengawal dan mengamankan dana pembangunan sebesar yakni masing masing TP4 Pusat senilai Rp204.579.872.170.526 dan US $ 25.095.672. Sedangkan proyek yang dikawal TP4 Daerah senilai Rp191.282.416.518,033 dan US $ 1.514,489.
Rakernas ini antara lain dihadiri Jaksa Agung dan wakilnya, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Staf Ahli, serta perwakilan kejaksaan di luar negeri.
“Rakernas ini diharapkan ditemukan solusi konkret maupun strategi aplikasi dalam penyusunan program tahun mendatang,” kata Jaksa Agung HM Prasetyo.
Dikatakan, capain tersebut juga telah memberikan efisiensi penghematan bagi keuangan negara. Untuk proyek jalur transmisi dan gardu induk 150 kilo volt interkoneksi Batam-Bintan sudah membuat biaya penghematan sebesar Rp11,46 miliar perbulan. Bila keseluruhan beban sudah beralih pada sistem
interkoneksi maka penghematan biaya operasional bisa mencapai Rp24,7 miliar perbulan.
Kemudian dalam kegiatan Pengadaan Peralatan Komputer (TIK) di Kemendikbub dengan Pagu anggaran Rp411 miliar, berhasil menghemat kuangan negara sebesar Rp6,59.412,950, Pengadaan alat peraga Pendidikan menghemat Rp32,911.813.625 miliar, Kegiatan Pengadaan TIK Direktorat Pembinaan SMA
Kemendikbud Tahun anggaran 2017 sebesar Rp3.875.031 dan pengadaan Kalender BRI dan buku kerja sebesar Rp8.198.828.982 (13,24 persen) dan sebesar Rp523.542.132 (0,96 persen).
Selain itu Prasetyo memaparkan berhasil memburu buronan 9 buronan,mencegah 132 orang terkait perkara pidana umum dan pidana khusus, malaksanakan Jaksa Masuk Sekolah (JAM) di 597 SekolahSD hingga Perguruan Tinggi diikuti 91.481 peserta,148 kegiatan Penerangan dan Penyuluhan Hukum (Luhkum) dengan sasaran 170 kegiatan dan peserta 10.994 orang.
Mengenai peran sentral dalam penyidikan korupsi, HM Prasetyo menyebutkan Bagian Pidana Khusus periode Januari0 November 2017 melakukan penyidikan perkara 1300 perkara,penyelidikan 1253 perkara,penuntutan 1754 perkara (Dik Kejaksaan 966 dan Polisi 788). dan eksekusi 1552 perkra. Selama periode tersebut berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp977.279.282.159,45,eksekusi uang pengganti telah disetor ke Kas Negara Rp203.400.603,826 dan PNBP (Pendapatan Negara bukan Pajak) sebesar Rp293.186.423.282.
Capaian lain dibidang Perdata dan Tata Usaha Negara, bidang ini menurut HH Prasetyo berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp437.341.247.290,45 dan tanah seluas 142.420 M2,kapal MT Tabonganen 19 dan Pemulihan Keuangan/kekayaan negara senulai Rp7,936.322.643,Rekapitulsi uang pengganti sebesar Rp7.180.237,978,022,73 dan $ 189.464.818. Sementara capaian untuk Kejati,Kejaridancabang Kejari priode Januari-Seftember 2017 berhasil menyelamatkan keuangan negara Rp570.182.459,855 dan tanah seluas 132,420 m2 serta pemulihan keuangan negara sebesar Rp330.594.017.227,30.
Dibidang Pengawasan kejaksaan sudah menjatuhkan hukuman disiplin sebanyak 309 orang terdiri102 orang TU dan 2017 Jaksa dengan pelanggaran ringan 79 orang,sedang 124 orang dan berat 106 orang.Pelanggaran ini dibanding 2016 sebanyak 167 orang mengalami peningkatan 54,04 persen. Selain itu, Prasetyo juga memaparkan capaian instansinya dalam bidang tindak pidana umum,bidang Pendidikan dan Pelatihan,Aset PPH serta Pembinaan.
Rakernas kali berbeda dengan tahun sebelumnya, sangat bernuasa Bhineka Tunggal Ika. Seperti digagas Kaban Diklat Setia Untung Arimuladi SH Mhum, dalam waktu yang singkat berhasil menampilkan beberapa atraksi kesenian daerah yang ditampilkan pada malam itu antara lain Palang Pintu Betawi, Tari Jawa Barat, Aceh dengan motivator kesenian dari SMK 57 serta sejumlah atraksi lainnya.
Selain itu selain diisi dengan atraksi-atraksi kesenian dari berbagai daerah yang mengajarkan kebersamaan meski berbeda-beda.Juga para peserta rakernas seluruhnya mengenakan busana adat sesuai penugasan masing-masing di daerahnya.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengungkapkan acara ramah tamah ini sangat luar biasa karena mencerminkan Indonesia yang Berbhineka Tunggal Ika. Dia menambahkan,dengan busana adat mengajarkan pada kita indahnya kebersamaan,dan dapat di manfaatkan untuk bersama-sama menikmati kegembiraan.
Dalam Rakernas juga diselenggarakan pameran inovasi dari masing-masing Kejaksaan Tinggi yang digelar di halaman Badiklat Kejaksaan Ragunan.(haris)