Satu bocah tewas tertimbun longsor di sekitar proyek double track kereta api di Kelurahan ccrug Kecamatan Ccrug Kab sukabumi.(foto: Roby).
SUKABUMI-(TERBITTOP.COM)-Bocah 10 Tahun M Rifky tewas tertimbun longsor proyek rel kereta api double track di Kampung Nyalindung, Kelurahan/Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (10/1) sekira pukul 15.15 WIB.
Sebelumnya, korban yang tewas sempat dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug bersama tiga korban lainnya yakni Fadil (9), M Rizky (10), dan M Nurkiman (7,5).
Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo menuturkan total korban dalam bencana itu ada lima orang. Empat di antaranya sedikit terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara satu orang lainnya
“Satu meninggal atas nama M Rifki ketika dirawat di rumah sakit. Jasadnya sudah dipulangkan. Tiga lainnya kondisinya membaik dan sudah bisa pulang,” ungkap Simin.
Ditegaskan Simin, lokasi bencana sudah dipasangi police line. Polisi juga akan memintai keterangan saksi-saksi.
“Masih dalam penyelidikan. Namun mereka (korban) informasinya sudah beberapa kali diperingati agar tidak main di lokasi,” ungkapnya.
Menurut warga, Dasep Sudrajat (36) saat kejadian dirinya tengah berada di warung tak jauh dari lokasi. Waktu itu, cuaca terang.
“Saya kaget begitu ada longsor. Banyak pegawai proyek yang membantu para korban. Tadi sih saya lihat yang parah ada satu orang karena sempat tertimbun tanah,” tuturnya.
Junaedi, suvervisor proyek menuturkan sudah keempat kalinya mengingatkan anak-anak tidak bermain di sekitar lokasi proyek. Namun anak-anak itu tidak mengindahkannya.
“Sudah empat kali kami ingatkan, tapi mereka masih tetap bermain di sana,” cetusnya.
Pengamatan di lokasi, garis police line sudah terpasang. Ketinggian tebing yang longsor mencapai 10 meter. Para korban tertimbun ketika bermain di bekas kerukan eskavator, mirip kubangan yang dipenuhi air. (Roby)