Kajari Jakarta Barat Bayu Adhinugroho Arianto SH
JAKARTA-(TERBITTOP.COM)- Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang terletak di Jalan Raya Kembangan terus melakukan berbagai pembenahan dalam upaya meningkatkan pelayanan yang baik, ramah dan cepat kepada masyarakat menuju Zona integritas WBK.
Dalam melaksanakan penegakan hukum berbagai inovasi pelayanan dengan segala kelebihan dan keterbatasan dilakukan sehingga tidak saja bisa memperoleh predikat WBK (Wilayah Bebas Korupsi) tetapi lebih jauh nantinya meraih WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).
“Saya optimis predikat WBK bisa tercapai karena jajaran Adhyaksa disini telah memiliki komitmen dan terbuka untuk melakukan perubahan. Sarana dan prasara untuk publik telah disediakan dan terus dilakukan perbaikan sehingga langkah untuk perubahan akan bisa terwujud,” tutur Kajari Jakarta Barat Bayu Adhinugroho Arianto SH dalam percakapan dengan TERBITTOP di ruang kerjanya, Senin (30/9).
Bayu menekankan bahwa menuju Zona Integritas WBK, bukanlah ajang kompetisi tetapi suatu keharusan untuk perubahan itu harus dilakukan mulai dari sendiri serta langkah upaya penigkatan kredibiltas institusi Kejaksaan dalam mewujudkan 6 area perubahan.
Dia juga mempersilahkan kegiatan untuk perubahan yang dimulai dari pembuatan PT SP serta inovasi bekerja terus dilakukan pembenahan di jajaran Kejari Jakarta Barat bisa dilihat. Apalagi pihaknya telah mengikuti pemaparan untuk menuju WBK dihadapan Tim Kemenpan RB beberapa waktu lalu.
“Jadi buat kami itu suatu keharusan bukan ajang kompetisi. Ada atau tidak mewujudkan Zona integritas adalah wajib dilakukan tujuan semata mata untuk merubah pola pikir pegawai khususnya di Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menuju perubahan budaya kerja yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik,”tegas Bayu.
Dalam menuju perubahan budaya kerja tersebut pihaknya sudah membuat berbagai inovasi peningkatan pelayanan yang baik, ramah dan cepat kepada masyarakat.
Berbagai Inovasi
“Banyak inovasi yang telah dilakukan khususnya pembaharuan dalam aspek organisasi, menciptakan inovasi dibidang pelayanan barang bukti, membuka seluas luasnya laporan pengaduan masyarakat terhadap indikasi penyimpangan yang dilakukan aparat khususnya di Kejari Jakarta Barat, meningkatkan prasarana dan sarana dimana sudah disediakan ruang tunggu bagi masyarakat yang ingin berinterasksi atau konsultasi,” ujarnya.
Sedangkan inovasi lainnya adalah kecepatan dibidang pelayanan Tilang, serta terbukanya dalam proses penanganan perkara Pidum Pidana Khusus dan Datun.
Selain itu tegasnya lagi kejari Jakarta Barat mash terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yabng terus di evaluasi agar terciptanya pelayanan yang baik dan cepat bertujuan untuk menghindari berbagai penyimpangan.
Peningkatan sarana dan prasarana itu tegasnyab tidak terlepas dari kenyamanan dan terus diilakukan penyempurnaan karena sebuah keharusan.
“Prasarana dan sarana yang disiapkan di ruang PT SP sudah ada disediakan minuman teh, kopi dan sebagainya sehingga suasana yang bisa memberi kenyamanan kepada masyarakat secara berkesinambungan,” jelasbBayu.
Disamping itu meski terbatas areal tanah yang tidak begitu luas jelas Bayu tanpa ada drive thru Tilang, namun bisa mengembalikan barang bukti tilang kepada masyarakat setiap 10 pelanggar dalam 1 menit jadi perkara satu menit.Setiap minggu Kejari Jakarta Barat menangani perlara tilang sedikitnya 10.000 perkara.
Sejalan dengan itu langkah peningkatan sumber daya manusia yang profesionalisme merupakan hal yang sangat strategis sehingga dapat mewujudkan kinerja sebagaimana yang diharapkan.
Kinerja yang profesionalisme seorang Jaksa atau pegawai kejaksaan dapat diukur dari hasil yang telah dicapai secara menyeluruh dalam ukuran etik dan profesi. Etik berdasarkan Doktrin Tri Krama Adhyaksa, yang mempunyai nilai-nilai strategis yaitu melaksanakan tugas dengan Kesetiaan, Kejujuran, Bertanggung Jawab dan Bijaksana.
“Sehingga dalam melaksanakan zona integritas tersebut jangan menjadi beban.Inovasi yang sesuai dengan derahnya,dan itulah yang pertama tama saya tanamkan kepada semua jajaran disini agar memiliki komitmen untuk berubah dan itu dimulai dari sendiri,” tutur mantan Asisten Kejati Bali ini.
Dengan jumlah total Jaksa dan Pegawai sebanyak 83 orang jelasnya Kejari Jakarta Barat optimis bisa meraih WBK/WBBM. Sebagai bagian dan mengacu pada visi dan misi Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta yang diselaraskan dengan Visi dan Misi Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kejari Jakarta Barat telah melakukan gerakan yang cukup signifikan untuk meraih predikat wilayah WBK dan WBBM.(haris)