BELITUNG-(TERBITTOP.COM)- Kadis PPMKBD Belitung Nurman Sunanda SE, M.Si mengakui ada proyek pembangunan di Desa Ibul yang bermasalah.Bahkan masalahnya telah mencuat ke dan sudah viral di Medsos.
Dia berujar karena sudah mencuat dan disorot banyak masyarakat maka pihaknya telah memanggil Kades Ibul Dedi Hendri.
“Kami persilahkan jika kejaksaan mau turun melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pembangunan di setiap desa di wilayah ini,” jelas Nurman Sunanda yang ditemui TERBITTOP di ruang kerjanya,Kamis (14/11).
Dikatakan proyek Pembangunan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga ( Tribun ) milik desa Ibul menghabiskan dana dari dana Silpa DD tahun 2019 sebesar Rp.320.000.000,00 ( Tiga ratus Dua Puluh Juta Rupiah ) terletak di Dusun Kematang Bersing RT.04 RW.01 Desa Ibul Kecamatan Badau Kabupaten Belitung Prov Kep BaBel diduga terkesan ceroboh dalam pengerjaannya.
“Setelah memperoleh informasi
saya perintahkan Kabid PMD Antonio Apriza, S.S.Tp untuk mengecek dan melaporkan serta sudah memanggil Kades tersebut,” ungkap Nurman.
Seperti diberitakan bangunan gedung tersebut baru saja selesai pengerjaannya tetapi sudah retak.
Bahkan Plasteran dinding Tribun tersebut juga sangat kasar dan tidak jauh dari proyek Tribun tersebut ada bangunan gedung TK yang juga menghabiskan anggaran Dana Desa yaitu sebesar Rp.205.000.000.00 ( Dua Ratus Lima Juta Rupiah ) yang juga pada fisik bangunan sudah mengalami keretakan.
,”Disamping juga didalam ruangan terlihat masih berantakan,”tegasnya.
Secara terpisah Kepala Desa Ibul Dedi Hendri menjelaskan dirinya tidak tahu soal keretakan kedua bangunan tersebut yaitu bangunan Tribun dan gedung TK
“Saya tidak tahu jika bangunan tersebut mengalami keretakan. Itu bukan kesalahan saya karena saya hanya bertanggungjawab di bidang anggarannya saja, itu urusan PK dan TPK,”ujar kades yang sebelumnya menjadi Sekdes itu
.
Proyek Gedung TK yang hanya menyerap dana Seratus Juta
Mengenai proyek pembuatan gedung TK yang menghabiskan dana sebesar Rp.205.000.000.00 ( Dua Ratus Lima Juta Rupiah ) dengan keadaan bangunan seperti itu Hendri Sang Kades juga tidak mau disalahkan, dia tetap mengatakan itu urusan PK dan TPK.
Sambil mengeluhkan kinerja bawahannya dia menjelaskan dikarenakan mereka semua baru saja bekerja di kantor desa juga termasuk sang kades sendiri yang baru saja menjabat jadi kades.
“Padahal sang kades sebelum terpilih menjadi kades sudah pernah menjabat sebagai sekdes,” terangnya.
Gedung TK seperti bangunan itu benar menghabiskan dana sebesar Dua Ratus Lima Juta Rupiah sesuai yang tertera di papan nama proyek tersebut, dengan lirih sang kades menjawab bahwa bangunan tersebut hanya menyerap dana sebesar Seratus jutaan saja dan sisanya masih disimpan.(yustami).