Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Ranu Mihardja SH MH menjawab pertanyaan media di gedung kejari Belitung Timur Kamis (16/2). Foto haris fadillah/terbittop
MANGGAR-(TERBITTOP.COM)-Tidaklah berlebihan jika dikatakan sejumlah Satuan Kerja Kejaksaan Negeri di Kepulauan Bangka Belitung kini sedang serius berbenah diri membangun zona integritas WBK dan WBBM.
Gaung ini sangat terasa sejak Kejari Belitung di Tanjung Pandan berhasil mensandingkan predikat WBK dan WBBM dari Kemanpan RB. Sedikitnya ada lima Satuan Kerja Kejari dari 41 Satker yang memperoleh predikat WBK dan WBBM berada di Provinsi Bangka Belitung.
Bahkan kini Kejaksaan Negeri Kabupaten Belitung akan dijadikan sebagai pilot project pembangunan zona integritas Kejaksaan di seluruh Indonesia. Berhasil menggapai predikat terhormat tersebut tentu membawa warna bagi Kejari Belitung yang dikomandoi Ali Nurudin SH.
Sudah banyak instansi dari BUMN yang ada di wilayah ini belajar dan melakukan study banding dan bahkan sudah lebih dari dua satker Kejaksaan dari luar Bangka Belitung yakni dari Muko Muko Bengkulu dan Kota Tangerang Selatan study banding belajar dari keberhasilan kejari Belitung untuk sukses membangun zona integritas di daerahnya.
Sejumlah BUMN yang ada di daerah ini pun bergiliran mendatangi kejari ini untuk belajar membangun WBK dan WBBM, karena selain memiliki pelayanan dengan enam area perubahan yang baik dan prima Kejari ini juga memiliki wisata zona intergritas.
Sehingga lengkaplah datanglah kesini tidak saja menikmati alamnya yang indah dengan bebatuan granit yang menjulang tinggi tetapi wisatawan bisa berkunjung melihat zona wisata integritas yang ada di Kejari Belitung.
Keberhasilan Kejari Belitung itu tentu ingin ditiru kejari Belitung Timur yang letaknya tidak kurang 90 km dari ibukota Tanjung Pandan. Gaung membangun zona integritas ternyata bukanlah sebuah ambisi atau lamunan tanpa dasar kuat.
Langkah serius itu ditunjukan dari harmonisasi dan kekompakan Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza berserta seluruh anggota Forkamindo dan OPD yang ada di wilayah tersebut pada hari Kamis (16/2) di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Belitung Timur.
Seluruh unsur Forkamindo bergantian menanda tangani komitmen dukungan kepada Kejari Belitung Timur. Mulai dari Kapolres, Dandim, Ketua DPRD dan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Pandan dihadapan Kepala kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Ranu Mihardja dan Bupati Yusli Ihza menyatakan penguatan dukungan kepada satker Kejari Belitung Timur agar tidak saja memperoleh predikat WBK tetapi WBBM.
Acara ini juga dihadiri Asisten Pembinaan Kejati Bangka Belitung Asis Widarto SH, para Kasi,Kasubagbin serta seluruh pegawai Kejari Belitung Timur sejumlah Kepala Dinas dan pegawai Pemkab Kabupaten Belitung Timur serta berbagai media massa.
Kajati Bangka Belitung Ranu Mihardja yang baru pertama kali berkunjung ke ‘Negeri Laskar Pelangi’ sejak dilantik Jaksa Agung menyambut positif langkah penguatan menuju WBBM kejari Belitung Timur.
Dia mengatakan ketika satuan kerja bermaksud untuk memperoleh predikat WBK dan WBBM maka akan ada dua tanggung jawab yang akan dipikulnya.
“Pertama adalah bagaimana mempertahankan predikat yang sebelumnya sudah diperoleh WBK. Dan untuk mencapai tahapan selanjutnya diperlukan kerja sama dan komitmen serta sinergi dengan seluruh instansi yang di Belitung Timur,” ujarnya
Sehingga ketika seorang Kajari berniat mau WBBM, tegas Mantan Direktur Penuntutan KPK itu maka dia akan menghadapi dua tantangan yakni tidak saja meraih predikat WBBM tetapi harus mempertahankan WBK.
Karena mendapatkan predikat WBK dan WBBM kata Ranu tentu ada tahapan dan proses yang cukup sulit.
Namun dia yakin dengan sinergitas yang dibangun dibarengi komitmen yang tinggi dari jajaran kejaksaan dan kerja sama dengan Forkamindo beserta seluruh OPD dan instansi vertikal yang ada termasuk dukungan masyarakat satker ini akan memperoleh predikat WBK dan WBBM.
Tentu keberhasilan itu kata mantan Direktur Penuntutan KPK ini akan membawa citra dan nama baik dari seluruh elemen yang ada di masyarakat disini.
Karena itu dia yakin karena harmonisasi seluruh Forkamindo sudah terbangun baik sehingga kejari Belitung Timur di tahun 2020 akan memperoleh predikat WBBM.
Sehingga Belitung Timur tegas mantan Direktur Penuntutan KPK bisa maju dan unggul menyamai kejari Belitung dan apa yang diinginkan masyarakat dapat menikmatinya dan Belitung Timur menjadi kabupaten yang unggul.
Jangan keinginan untuk mencapai WBK dan WBBM dijadikan tujuan.Kemudian dimanapun bertugas, jabatan jangan dijadikan tujuan.
“Hilangkan ego sektoral,saling bahu membahu tetapi jadikanlah sebagai sarana untuk beribadah.Kalau semua berpikir seperti itu maka Belitung Timur akan lebih maju kedepan,” jelas Ranu.
Sementara itu Kajari Belitung Timur Abdul Kadir SH mengatakan jajaran jaksa di wilayah ini sudah berkomitmen saling bahu membahu bekerja keras yang hanya memiliki jaksa, pegawai termasuk honor hanya 27 orang siap membangun zona integritas menuju WBBM.
“Kami mohon dukungan semua rekan Forkamindo dan instansi vertikal serta semua eleman yang ada di masyarakat dalam meraih predikat WBBM,” jelas Abdul Kodir.
Dikatakan dalam program memperkenalkan tupoksi kejaksaan Belitung Timur pada awal Februari mendtang akan turun ke 39 desa (Turdes) menggandeng Dinas Sosial setempar dalam rangka menjelaskan dengan Tupoksi dan sosialisasi kepada masyarakat di semua desa yang ada.
Kejari ini jelasnya sudah mengadakan mou dengan beberapa instansi termasuk KPUD dan Bawaslu guna menghadapi kegiatan pilkada di tahun ini.
Program lain yang dilkaukan di daerah ini kata Abdul Kodir adalah program “Laskar Pelangi” yang artinya nama membawa makna tugas setiap jajaran jaksa disini yakni “lapor jaksa kalau ada isteri isteri atau suami suami kawin lagi”.
“Jika ada suami yang kawin lagi tanpa lapor ke isteri maka kita akan upayakan untuk pembatalan,”ujarnya.
Dia juga mengusulkan agar sejumlah jabatan kosong beberapa Kasubsi bisa terisi secara penuh sehingga kinerja jaksa dan pegawai akan dapat ditingkatkan dimasa mendatang.
“Mudah mudahan ini bisa segera terisi dan saya mohon dukungan dari Kepala Kejaksaan Tinggi agar membantu supaya semua jabatan yang kosong mendapat dukungan dari Kejaksaan Agung,” ujar Abdul Kodir SH. (haris).