DEPOK-(TERBITTOP.)-Rusinah (60) nenek satu anak warga Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojong Baru, Kodya Depok, Jawa Barat.
Terpaksa pasrah tanpa dapat berbuat banyak, untuk dapat bertahan hidup, dengan menggantungkan kerelaan hati, dari pemberian para tetangga, RT 01 dan RW 01nya, agar keluar dari kesulitan yang dialami.
Di tengah terpaan kesulitan hidup berkepanjangan itu, Sabtu (17/1/2020) karena hujan lebat di Wilayah Depok, Jawa Barat dan sekitarnya, menerpa rumah Rusinah, yang memang sudah tak layak huni. Plapon yang telah reot itu, diterjang angin disertai hujan, dan jatuh nyaris menimpa nenek bersama anaknya yang ada di dalam.
Kejadian itu, mengundang heboh warga serta RT dan RW. Karena sebelumnya, mereka tau kondisi tempat tinggal Rusinah yang reyot dan tak layak huni. Demensi cuaca ekstrem belakangan menimbulkan keprihatinan RT dan RW setempat dpiikuti warganya, memastkan Rusinah dan anaknya itu, dalam keadaan selamat.
Rusinah menuturkan, dirinya sudah mengajukan bantuan perbaikan melalui Bedah Rumah program (BSPS) Walikota Depok, sejak tahun 2016.
Tapi, program itu, tidak berpihak kepada dirinya yang tidak mampu.”Mungkin masih banyak orang miskin melebihi saya,”ujarnya, seakan pasrah dengan keadaan yang kerap ia dengar slogan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dari para pejabat negeri. Ironisnya, yang ada hanya minta dukungan saat ingin jadi Walikota dan pejabat lain nya.
Rusinah dan anaknya, yang nyaris tertimpa plapon rumah reyotnya akibat terjangan angin kencang disertai hujan itu, menjadi perhatian khusus RT dan RW 01, Kelurahan Bojongsari. RT dan RW itu, mengajak warganya ikut memberikan swadaya, mengatasi kondisi Nenek tanpa suami itu, dapat bertahan dengan membenahi rumahnya agar dapat dihuni.
Sambil menunggu uluran tangan pemerintah pusat, khususnya Walikota Depok selaku pejabat yang bertanggung jawab terhadap pengentasan kemiskinan dalam ruang lingkup kerjanya.(Ronny)