KEJAKSAAN RI kehilangan seorang sosok pemimpin yang memiliki panutan.Tokoh reformasi pembaruan Kejaksaan Dr.Arminsyah SH Msi meninggal dunia setelah kendaraan sedan Sport Nissan GT-R35 yang dikendarai menabrak pembatas jalan dan terbakar di ruas tol Jagorawi di Km 13, tol Cibubur arah Jakarta pada Sabtu (4/4).
Arminsyah merupakan Jaksa senior di Korps Adhyaksa. Pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 3 Mei 1960 ini mengawali kariernya di eselon III sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Bontang, Kalimantan Timur.
Berdasarkan catatan banyak prestasi yang ditorehkan oleh peraih gelar doctor cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK), 3,92 dari Universitas Airlangga (Unair) pada 18 Maret 2016 silam.
Kala itu, almarhum yang menjabat Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) menyajikan desertasi berjudul Redefinisi Hukum Konsep Kesengajaan dalam Tindak Pidana Korupsi.
Kapuspenkum Kejaksaan Hari Setiyono SH mengatakan almarhum meninggal di rumah sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur.
Dia dikenal sebagai salah satu ujung tombak reformasi kejaksaan.
“Keberhasilan mengangkat citra korps dengan menyabet predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Kemenpan RB) birokrasi, merupakan bukti totalitas kerja almarhum,” jelas Hari Setiyoni.
Pria yang gemar olahraga sepeda itu juga selalu mendorong pemanfaatan sarana dan perbaikan sistem informasi dan teknologi (IT) di institusi yang membesarkan namanya. Berkat konsistensi dan kerja kerasnya, Kejaksaan menjadi salah satu lembaga negara yang modern dan terpercaya.
Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen yang juga pernah dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, itu punya gagasan menarik terkait upaya membangun manusia melalui 5 kecerdasan, yaitu kecerdasan fisik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan semangat spiritual.
“Jadi kita tidak boleh gampang marah, harus bisa menyikapi suatu keadaan dengan tenang,” ujar Arminsyah kala membuka kejuaraan Tenis Meja Adhyaksa Open 2018, di Sasana Andrawina, Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu, 18 April 2018.
Bapak Arminsyah telah berpulang. Duka mendalam mengalir dari kerabat dan semua pihak yang merasa kehilangan. Selamat jalan putra terbaik Korps Adhyaksa dan terima kasih atas prestasi dan gagasan untuk membawa Kejaksaan semakin bersinar. Selamat Jalan Bro selamat jalan tokoh reformasi dan pembaruaan Kejaksaan.
Arminsyah menyelesaikan gelar doktor di Universitas Airlangga.
Ia juga pernah menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cirebon, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Asisten Khusus Jaksa Agung, Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejaksaan Agung.
Hingga puncak karirnya dipercaya sebagai Wakil Jaksa Agung sejak 15 November 2017.
Sejumlah penghargaan pernah diterimanya, antara lain Satya Lencana Karya Satya XXX dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2011.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus membenarkan korban meninggal dunia dalam kecelakaan mobil sport Nissan GT-R putih terbakar di Tol Cibubur, ialah Wakil Jaksa Agung, Arminsyah.
“Jumlah korban dua orang. Pengemudi Wakil Jaksa Agung Dr Arminsyah meninggal dunia di lokasi. Sementara satu penumpang dilarikan ke RS Bina Husada,” ucap Yusri.
Berikut Profil Dr. Arminsyah, S.H., M.Si. Lahir: Padang, 3 Mei 1960
Pendidikan:
1. Sarjana Hukum, 1998.
2. Magister Kriminologi, 2003.
3. Doktor Unair, 2015.
Pendidikan kedinasan:
1. Pembentukan jaksa (1988).
2. Susdar Wira Intel (1995).
3. Spama (1999).
4. Kepemimpinan tingkat II (2006).
5. Kepemimpinan tingkat I (2014).
Riwayat Jabatan:
1. 19 Februari 2009: Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus
2. 6 Oktober 2010: Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung
3. 8 Agustus 2011: Inspektur Pengawasan pada Jamwas
4. 31 Agsustus 2012: Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
5. 5 Juni 2014: Jaksa Agung Muda Intelijen
6. 30 Oktober 2015: Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
7. 15 November 2017: Wakil Jaksa.
5. Kepemimpinan tingkat I (2014).
Riwayat Jabatan:
1. 19 Februari 2009: Direktur Penyidikan pada Bagian Tindak Pidana Khusus
2. 6 Oktober 2010: Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung
3. 8 Agustus 2011: Inspektur Pengawasan pada Jamwas
4. 31 Agsustus 2012: Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur
5. 5 Juni 2014: Jaksa Agung Muda Intelijen
6. 30 Oktober 2015: Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
7. 15 November 2017: Wakil Jaksa Agung RI.
Bapak Arminsyah telah berpulang. Duka mendalam mengalir dari kerabat dan semua pihak yang merasa kehilangan.
Selamat jalan putra terbaik Korps Adhyaksa dan terima kasih atas prestasi dan gagasan untuk membawa Kejaksaan semakin bersinar. (haris).