Gedung media centre jwjati DKI mulai diperbaiki pada Selasa (1/9). Nampak tiga tukang bangunan aedang naik keatas atap bangunan memperbaiki plafon yang rusak.foto /terbuttop/ris
JAKARTA-(TERBITTOP.COM)-Ruang Media Centre Kejati DKI yang kondisinya memprihatinkan kotor dan bocor plafonnya sejak satu bulan belakangan ini akhirnya diperintahkan kajati untuk diperbaiki.
Berdasarkan pantauan Selasa (1/9) sekitar pukul 12.00 wiba sebanyak tiga orang tukang dari rekanan kejati DKI telah datang memperbaiki ruang media center pasca pemberitaan Terbittop.com, Senin (31/8).
Kajati DKI Asri Agung SH setiba di kantor pada pagi Selasa (1/9) langsung meninjau ruangan media center yang rusak dan memerintahkan bidang Pembinaan memperbaiki.
“Ya tadi pagi pak Kajati melihat ruangan dan meminta diperbaiki Segera. Sudah ada tiga tukang bangunan dari rekanan kejati memperbaiki,” jelas pegawai kajati DKI.
Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sardjono Turin SH yang ditemui TERBITTOP di ruang kerjanya membenarkan perbaikan media centre.
Sardjono mengatakan perbaikan media centre untuk.memberikan kemudahan tugas bagi awak.media bekerja di ruangan tersebut.
“Terima.kasih atas masukan karena peran media menjadi penting bagi para jaksa dalam menggaungkan programnya termasuk dalam menuju WBK dan WBBM,” kata Sardjono Turin.
Dikatakan kejati DKI sedang me nuju WBK dan WBBK dan semua satker kini telah membuat berbagai aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses semua kegiatan Kejati DKI dengan mudah.
“Kami.juga sedang menunggu respon positif dari masyarakat setelah langkah membangun zona integritas dilakukan.Ada 100 responden sedang dalam proses memberikan penilaian,” kata Sardjono Turin.
Untuk itu jelasnya pihak tetap akan bekerja sama dengan semua dalam menggaungkan program unggulan Kejaksaan Tinggi DKI.
Seperti diberitakan kondisi media center ini mulai rusak karena selain kotor dan bocor juga plafon atapnya rusak.
Dari pantauan, Senin (31/8) sekitar pukul 11.00 WIB, kondisi media centre dalam kondisi terbuka dan sepi.
Tetapi sejumlah petugas kepolisian menggunakan ruanga ini untuk tidur tiduran melepas lelah.
Saat terbittop memasuki ruangan sejumlah petugas kepolisian yang sedang tidur agak kaget terbangun dan menyapa.
“Kami sedang rehat saja disini. Kami menjaga keamanan di kejati,” ujar seorang anggota Kepolisian yang langsung bangun saat disapa.
Dua rekannya ikut terbangun dan kemudian bergegas bangkit dan hanya tersenyum melihat terbittop melihat ruangan.
Ruang media centre ini terletak di sisi kanan gedung kejati DKI jarang dihadiri wartawan dan hanya sesekali untuk menggelar jumpa pers.
Tidak ada fasilitas apapun disini seperti komputer, WIFI dan hanya tersedia kursi dan meja. Sehingga ruangan media centre ini jarang dimanpaatkan wartawan.
“Harusnya media centre berfungsi optimal karena kejati DKI sedang menuju WBK dan WBBM. Diperlukan kerja sama dengan media untuk menggaungkan program programnya sehingga publik bisa tahu apa yang dilakukan kejati DKI,” ujar seorang pengacara Mario SH yang sedang bertamu disini.
Dia menilai Kejati DKi perlu membangun kerja sama dengan media disaat menuju WBK dan WBBM.
Dia juga menyayangkan fasilitas media centre yang tidak digunakan secara optimal.
“Harusnya media centre dilengkapi fasilitas dilengkapi agar betah menulis berita di situ. Kemudian juga harus dimanfaatkan media centre dengan baik,” katanya
Sementara Kasi Penkum Kejati DKI Nirwan Nawawi SH memgakui ada kerusakan ruangan tersebut.
“Hingga saat ini belum ada anggarannya, memang dikelola Penkum Kejati namun kan menungggu anggaran dari Bidang Pembinaan.Kami masih menunggu ,” jelas Nirwan Nawawi singkat.
Dijelaskan plafon yang rusak itu bukan hanya perbaikan itu saja tetapi harus dibongkar hingga diatas supaya tidak rusak lagi.(haris)