JAKARTA-(TERBITTOP.COM)-Kejaksaan Kehilangan seorangJaksa Senior pemberani dibidang penegakan hukum,ulet dan akrab dengan awak media. Bahkan sangat gemar membenahi ruang kerja dimanapun bertugas.
Kabar duka terhembus deras melalui akun sosial, instagram dan Facebook mantan Kajati Pabar M Yusuf SH meninggal dunia di RSPP Simpruk,Minggu malam (29/11).
Kabar meninggal beliau saya terima dari sahabat terdekat alrmahum, sohib beliau sehari hari. Kini mantan kajati Pabar itu telah menghembuskan nafas terakhir.
Beliau wafat setelah dalam perawatan di Rumah Sakit RSPP. Berita duka kepergian M.Yusuf SH spontan menghebohkan kalangan jajaran kejaksaan dan kerabat dekatnya, pasalnya alm yang begitu dikenal baik dan ramah ini memiliki banyak kenangan manis dan cemerlang.
Dalam perjalanan 28 tahun lebih menjadi pewarta dijajaran kejaksaan, saya banyak mengenal dekat beliau, terlebih ketika beliau menjadi Kajari Jakarta Selatan, Direktur B Pada.Jamintel Kejaksaan Agung, Wakajati Kalimantan dan Kajati Papua Barat.
“Sosok yang ramah dan tegas, namun berkepribadian sahaja, pekerja ulet dan gigih dalam memimpin, telah Berpulang ke Rahmatullah,”
Dalam seharian bertemu,saya selalu memanggil beliau Mangcek. Panggilan yang akrab bagi wong Palembang Sumsel.
“Saya pun menyampaikan turut berduka cita sedalam dalam atas kepergian beliau,”
Almarhum adalah sosok yang lugas dalam memimpin tetapi sangat bersahaja dalam bersahabat bahkan tak jarang diselingi bercanda.
Selain akrab dengan tugasnya almarhum banyak memberikan warna bagi pembaharuan kejaksaan. Hal yang disukai beliau adalah gemar merapihkan ruang kerja dimana bertugas.
Almarhum jaksa M Yusuf SH MH
Kinerja bidang intelijen cukup terangkat saat alm menjabat Direktur B membangun Posko Pengawasan di berbagai pelabuhan dan kejaksaan sukses membakar lebih 10.000 barang cetakan.
Bahkan ketika dipercayakan menjabat kajati Papua Barat, almarhum lah perintis pertama kehadiran Kejati di Papua Barat.
Kinerja kejaksaan terangkat semasa beliau berada disana.
“Kini Beliau sudah meninggalkan kita untuk selamanya, kita kehilangan seorang jaksa yang senior membangun kejaksaan,” tutur Dede rekan alm seraya menyebutkan almarhum dimakamkan di Bandung dan semayamkan di rumah duka Jl.Golf barat VII No.2 Bandung.
Banyak pertemuan nostalgik saya dengan almarhum semasa bertugas dan bahkan setelah dicopot sebagai Kajati Pabar, beliau sempat menyampaikan masalah tugasnya di Pabar.dan meneriman saya di rumah kosnya Jl Lamandau.Kebayoran Jakarta Selatan.
“Saya ini selalu siap mangcek menerima apapun yang diputus pimpinan, dimanapun ditugasi,” ujarnya saat berdialog.
Namun Jaksa M Yusuf tak segan bersikap terbuka dan keras apabila di kaitkan dengan tudingan pelanggaran kalau dirinya disebut melakukan pemerasan, bahkan ketika saya memberikan pandangan tersebut alm malah balik keras berkata ” sudah sering saya diisukan.
Tapi semua hanya lah isu saja karena saya tidak pernah berbuat demikian”.
Sampai ketika saya mengkritasi sebuah kebijakannya dalam bertugas di Pabar, beliau malah balik berkata, di Pabar kejaksaan sudah hadir dan pelan bertahap sudah terbangun sinergitas dengan Forkamindo dan tokoh adat setempat.
Sebagai sosok Jaksa senior beliau sangat memperhatikan dan dekat dengan para wartawan,
Dia juga sering jadi pembicara di berbagai forum dan seminar ini dan sejak peran TP4 masih ada aktif memberikan arahan kepada para jaksa diberbagai daerah.
Kini jaksa senior pemberani di bidang hukum telah tiada. Namun warisannya sangat banyak bagi kemajuan kejaksaan.
Selamat jalan Mangcek M Yusup. Jasamu untuk kemajuan jajaran Adhyaksa di negeri ini tak akan terlupakan. (haris).