Kabadiklat Kejaksaan RI Tony T Spontana SH MH (kanan) saat menerima Ahli Pers Dewan Pers yang juga Penasehat Forwaka Haris Fadillah SSos MSi (kiri) di ruang kerjanya Rabu (27/7).
JAKARTA-(TERBITTOP) -Kepala Badandiklat Kejaksaan RI Tony T Spontana SH menyambut baik kolaborasi kemitraan yang dibangun Forwaka (Forum Komunikasi Wartawan Kejaksaan RI) melalui berbagai pemberitaan giat Kejaksaan, dan juga event tanding cabang Olahraga.
“Saya kira jangan hanya tanding sepakbola, tetapi kami ajak insan pers di Forwaka membuat event tanding olahraga badminton dan volley ball dengan Badan diklat,” tutur Kepala Badandiklat Kejaksaan RI Tony T Spontana SH dalam percakapan dengan Penasehat Forwaka haris fadillah di ruang kerja Rabu (27/7).
Mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung ini menginginkan adanya giat Forwaka di bidang olahraga lain selain Futsal. Karena selain olahraga ini keras dan banyak berpotensi mencederai.
“Badiklat siap gelar olahraga balutangkis dan volley ball. Untuk waktu nanti kita susun disini lapangan semua cabang itu sudah tersedia, ” tuturnya lagi.
Ketika dijelaskan bahwa Forwaka selama ini sudah membangun kemitraan dengan sejumlah Kejati dan rencananya Jumat (29/7) akan bertanding Tim FUTSAL Gedung Bundar, mantan Kapuspenkum kejagung memberikan penilaian positif.
“Kemitraan dengan Kejaksaan yang sudah berjalan selama ini agar ditingkatkan. Baik dalam pemberitaan juga dalam olahraga, ” ujar Tony T Spontana SH.
Dalam perbincangan Penasehat Forwaka Haris Fadillah yang juga Ahli Pers Dewan Pers menyatakan kolaborasi ini sangat penting sebab Badiklat adalah rumah atau tempat melahirkan generasi Jaksa baru sehingga Jaksa baru akan mengerti kemitraan dengan pers dari sejak dini belajar.
” Kemitraan dengan calon Jaksa PPJ itu membuat mereka lebih tahu sejak dini pentingnya membangun interaksi positif bersama media, ” kata haris.
Waspadai Varian COVID
Selain bidang olahraga, Tony T Spontana SH mengajak insan Forwaka untuk ikut meningkatkan kewaspadaan
akan penyebaran pandemi Covid 19 yang mulai marak dengan varian baru.
“Ini sudah mulai marak dan bisa menganggu pelaksanaan pendidikan Jaksa dan calon Jaksa PPJ dan lainnya. Walaupun belum menjadi ketetapan PPKM baru. Tapi. Harus di jaga baik ,” tutur Kepala Tony T Spontana.
Dalam perbincangan santai tapi serius Tony T Sponta mengungkapkan varian baru COVID 19 ini cukup berbahaya dan mulai masuk ke dalam beberapa satker dan sudah ada sejumlah jaksa dan isteri yang kena.
“Kita harus mewaspadai maraknya varian baru COVID 19,walau kini belum ada status PKPM level berapa namun kewaspasan dan protokol kesesehatan harus terjaga selalu selalu, “.jelas Tony.
Sebagai gambaran varian baru ini tanpa gejala dan terjadi sesak, badan penderita pegal pegal jika terkena kini sudah ada yang menyerang sejumlah Jaksa dan keluarga. (Muksin).