Reuni Alumni SMP UPT Bel Angkatan 1975, 76 dan 1977 berlangsung di Watuduya Resort Tanjung Tinggi Kabupaten Belitung,Selasa (6/6).
JAKARTA-(TERBITTOP)-Ditengah geliat pembangunan daerah pulau Belitung Provinsi Babel yang berjarak secara geografis tidak jauh dengan ibukota Jakarta dan Singapura nampaknya memerlukan kepemimpinan seorang Bupati yang berwawasan ke maritiman.
Apalagi daerah yang menjadi penghasil Timah dan pasir kwarsa ini sudah mulai bergeser kepada upaya baru pembangunan di bidang Pariwisata maka diperlukan industri baru untuk memompa ekonomi masyarakat di daerah ini yang sudah ratusan tahun menggali timah dan galian golongan C lainnya, sehingga merusak lingkungan akibat kegiatan penambangan.
“Saya kira solusi tepat Belitung kedepan membutuhkan Bupati yang berwawasan ke maritiman dan kelautan. Daerah ini merupakan daerah pesisir kepulauan yang memiliki kekayaan alam perairan serta industri kelautan yang bisa mendongkrak ekonomi baru daerah jika dikelola serius, sayangnya belum ada yang mampu menggarapnya,” ujar warga Masyarakat Pulau Belitung di Jakarta Haris Fadillah S.Sos.MSi dalam sambutan didepan puluhan Alumni SMP UPT Belitung di lokasi wisata Watuduya Tanjung Tinggi Sijuk Kabupaten Belitung, Selasa (6/6).
Di laut kata Haris yang juga praktisi senior media,politikus dan juga Ahli Pers Dewan Pers mengatakan sebagai daerah kepulauan selama ini Belitung sekian lama hanya fokus mengenjot hasil galian berupa pasir timah atau hasil golongan C lainnya.
Akibatnya kondisi wilayahnya sebahgian sudah banyak yang rusak karena galian penambangan, sementara masih banyak tersedia kekayaan alam laut yang mempunyai kualitas ekspor yang belum terekplorasi secara besar besaran termasuk kemungkinan pembangunan galang pengedokan kapal yang dulu pernah ada di masa PT Timah bisa dikembangkan termasuk potensi kelautan lainnya.
Begitu juga dengan potensi pariwisata pantainya negeri yang dikenal “Laskar Pelangi” kini sudah menjadi tujuan wisata pantai tingkat nasional.
“Seharusnya Belitung bisa menjadi tujuan utama wisata pantai, apalagi ini sudah ditetapkan menjadi KEK Tanjung Kelayang. Bahkan kini penerbangan ke Singapura dan Malaysia sudah terbuka. Sehingga potensi pariwisata pantai potensi kemaritiman akan menjadi solusi kedepan untuk kemajuan pulau ini,”ujar Haris.
Namun sampai saat ini lanjutnya, seluruh potensi maritim ini belum mampu dikembangkan di Kabupaten Belitung, termasuk industri turunan dari produk maritimnya.
Sementara Pariwisata di pulau Timah ini juga belum terintegrasi pariwisata pantai dengan potensi kekayaan laut yang semestinya bisa dikembangkan lebih baik lagi oleh bupati yang seorang teknorat dan memiliki wawasan ke maritiman.
Ketika disinggung apakah ada calon Bupati yang ikut dalam Pilkada memiliki wawasan tersebut, dia mengatakan pasti ada dan harus siap merubah arah pembangunan yang lebih maju.
“Ini harus dikembangkan setelah menjadi program pariwisata nasional, Belitung harus menjadi tujuan wisata dan termuat dari berbagai agen agen traveling yang berada di luar negeri serta membuka hubungan penerbangan langsung dari luar negeri,”kata Haris.
Dia juga berharap potensi perekonomian masyarakat pesisir nelayan di lokasi wisata harus dikembangkan diberikan keterampilan, nelayan bisa mengembangkan komoditas hasil laut yang bisa dijual sebagai sentra wisata pantai sehingga mereka ikut memajukan pariwisata pantai yang ada.
“Jadi proporsi masyarakat harus ikut dipacu dalam meningkatkan sektor maritim, bahkan untuk jangka panjang mengarah kepada industri besar. Saya melihat kondisi ini belum berubah,”jelasnya.
Dikatakan wajah Belitung sebagai destinasi wisata di mata dunia bisa merosot akibat perusakan lingkungan. “Hilangnya mata pencaharian para nelayan dengan kerugian ekonomi sangat besar dalam jangka panjang akibat rusaknya biota laut itu,”jelas Haris.
LESTARIKAN LINGKUNGAN
Didepan puluhan Alumni SMPT UPT Belitung dia mnta yang kini bnyak tersebar diberbagai daerah dan yng ada di Belitung untuk aktif untuk ikut dalam melestarikan lingkungan.
“Sebagai kaum terpelajar mari kita jaga lingkungan kita. Jangan sampai pulau ini terus menerus dirobek dengan kegiatan ilegal penambangan,” jelasnya.
Dia juga berharap potensi perekonomian masyarakat pesisir nelayan di lokasi wisata harus dikembangkan diberikan keterampilan, nelayan bisa mengembangkan komoditas hasil laut yang bisa dijual sebagai sentra wisata pantai sehingga mereka ikut memajukan pariwisata pantai yang ada.
“Jadi proporsi masyarakat harus ikut dipacu dalam meningkatkan sektor maritim, bahkan untuk jangka panjang mengarah kepada industri besar. Saya melihat kondisi ini belum berubah,”jelasnya.
Dikatakan wajah Belitung sebagai destinasi wisata di mata dunia bisa merosot akibat perusakan lingkungan. “Hilangnya mata pencaharian para nelayan dengan kerugian ekonomi sangat besar dalam jangka panjang akibat rusaknya biota laut itu,”jelas Haris. (yustami).